KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatNya,penulis dapat menyelesaikan pembuatan dan penulisan
laporan ini . yang berjudul ”Dampak
Diundurnya Ujian Nasional Terhadap Pelajar SMA N 1 ABIANSEMAL”.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan dan kesulitan
yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis. Namun ini
tidak menjadi penghambat yang serius karena dalam penyusunannya dibantu dengan
kemajuan teknologi yang ada. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Denpasar,
April 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Untuk menjamin mutu pendidikan di Indonesia,
pemerintah dan Departemen Pendidikan telah menetapkan keputusan untuk
diadakannya Ujian Nasional pada tingkat akhir pendidikan yang dilaluinya
Dengan adanya keputusan ini diharapkan dapat
meningkatkan mutu pendidikan, karena ujian nasional sebagai pemicu
semangat belajar bangsa Indonesia yang
akan berujung pada peningkatan mutu pendidikan.
Setiap menjelang Ujian Nasional (UN) sebagian besar
siswa SMA sibuk mempersiapkan diri
menghadapi Ujian Nasional namun Ujian Nasional tahun ini diundur karena
pemerintah tidak kompeten dalam mempersiapkannya. Karena diundurnya Ujian
Nasional ini membuat para siswa mengalami depresi. Depresi yang dialami siswa
bermacam-macam, mulai dari depresi tingkat rendah, sedang, hingga depresi
tingkat tinggi. Apalagi standar kelulusan setiap tahun selalu ditambah 0,25 dan
setiap tahun paket soal selau ditambah,dari 5 paket menjadi 20 paket. maka dari
itu tingkat ketakutan atau depresi siswa semakin tinggi, karena ketakutan
mereka akan tidak berhasilnya dalam mengikuti Ujian Nasional.
Dalam keadaan depresi manusia cenderung melakukan
hal-hal yang negatif. Pikiran yang kacau dan perasaan takut yang juga dapat
menjadi salah satu pemicu penyebab depresi. Siswa yang mengalami depresi
kebanyakan disebabkan oleh rasa takut tidak lulus dalam Ujian Nasional. Sebab,
jika mereka tidak lulus, mereka akan malu bersosialisasi dengan teman-temannya
yang lulus, gengsi dan takut dimarahi orang tua. Pengaruh orang tua sangat
menentukan dibandingkan faktor yang lain seperti gengsi. Biasanya, orang tua
akan marah jika mendengar anaknya tidak lulus. Inilah yang menyebabkan anak
menjadi semakin stres dan akhirnya memilih jalan pintas. Maka hal ini akan
berpengaruh terhadap psikologi mereka.
Melihat peristiwa tersebut banyak terjadi, kami ingin
mengetahui dan memberi sedikit solusi untuk membantu mengurangi depresi atau
mencegah depresi dengan cara-cara yang disesuaikan dengan tingkat depresi yang
dialami.
Depresi pada waktu-waktu menjelang Ujian Nasional
pastinya sangat merugikan para siswa peserta Ujian Nasional apalagi Ujian
Nasional tahun ini diundur , selain mengurangi konsentrasi belajar, depresi
juga dapat membuat siswa memiliki pemikiran untuk lari atau menghindari Ujian
Nasional dengan cara-cara yang mungkin berakibat fatal. . Masalah dalam
penelitian ini adalah “Dampak Diundurnya Ujian Nasional Terhadap Pelajar”
Penelitian karya ilmiah ini penting karena
menyangkut kualitas pendidikan bangsa
kita. Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah dan Departemen Pendidikan
demi bangsa kita, termasuk ditetapkannya Ujian Nasional.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada,maka
rumusan masalah adalah”Bagaimana dampak diundurnya Ujian Nasional terhadap
pelajar”,sehingga mampu mengatasi masalah – masalah yang ada yaitu:
1.
Bagaimana cara pemerintah menanggulangi pengunduran
Ujian Nasional agar tidak ada pengunduran untuk tahun kedepan.
2.
Bagaimana cara kita mengatasi depresi para pelajar
akibat pengunduran Ujian Nasional .
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui
“Dampak Diundurnya Ujian Nasional Terhadap Pelajar”,yang nantinya dapat
bertujuan untuk:
1.
Membantu para pelajar agar tidak depresi pada saat
menjelang Ujian Nasional .
2.
Membantu pemerintah agar lebih kompeten dalam
mempersiapkan Ujian Nasional
1.4
Manfaat Penelitian
Didalam pembuatan penelitian ini,terdapat manfaat yang
dapat dilihat,adapun manfaat penelitian ini adalah:
1.
Untuk membantu peserta Ujian Nasional agar tidak
terlalu depresi dalam menghadapi Ujian Nasional yang diundur .
2.
Untuk menjadikan
referensi bagi sekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
SMA N 1 Abiansemal
SMA N 1 Abiansemal merupakan SMA berstatus negri
pertama yang berada di kecamatan Abiansemal tepatnya pada tahun 1983,dengan
Nomor Identitas Sekolah (NIS) 300020.Tepatnya beralamat di jalan Majapahit
,desa Blahkiuh,kecamatan Abiansemal.Sekolah ini berdiri diatas areal dengan
luas tanah sekolah 9.950 m².
2.2
Depresi
Depresi adalah suatu gangguan jiwa yang dapat
diakibatkan oleh berbagai ragam sebab. Depresi itu sendiri pun tidaklah terdiri
dari satu macam tipe saja. Biasanya depresi dapat ditandai dengan
ketidakmampuan berkonsentrasi.
Perubahan pola tidur yang parah, menurunnya energi,
ketidaknyamanan fisik, mudah tersinggung, serta perasaan sedih, kesal dan tidak
berdaya yang ekstrim .
Beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap
etimologi depresi, khususnya pada anak dan remaja, yakni
1.
Faktor Genetik
Gangguang alam perasaan cenderung terdapat dalam suatu keluarga tertentu.
Bila suatu keluarga salah satu orang tuanya menderita depresi, maka anaknya berisiko
dua kali lipat dan apabila kedua orang tuanya menderita depresi maka risiko
untuk mendapat gangguan alam perasaan sebelum usia 18 tahun menjadi empat kali lipat.
2.
Faktor Sosial
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status perkawinan orang tua, jumlah sanak
saudara, status sosial keluarga, perpisahan orang tua, perceraian, fungsi
perkawin an dan struktur keluarga banyak berperan dalam terjadinya gangguan
depresi pada anak.
3.
Faktor Biologis
Dua hipotesis yang menonjol
mengenai mekanisme gangguan alam
perasaan terfokus pada : terganggunya regulator
sistem monoaminneurotransmiter,
termasuk norepinefrin dan serotonin (shidroxytriptamine). Hipotesis lain menyatakan bahwa depresi yang terjadi
erat hubungannya dengan perubahan keseimbangan adrenergik – asetilkolin yang
ditandai dengan meningkatnya koligen ik, sementara dopamin secara fungsional
men urun.
Beberapa gejala klinis depresi, yaitu :
1.
Mood disforik (labil dan mudah tersinggung) dan afek
depresif
2.
Pubertas
3.
Perkembangan kognitif
4.
Perilaku antisosial
5.
Penyalahgunaan NAPZA
6.
Perilaku seksual
7.
Kesehatan fisik
8.
Berat badan
9.
Perilaku bunuh diri
Depresi juga dapat disebabkan oleh kurangnya iman
kepada Tuhan. Angka depresi yang lebih tinggi di kalangan yang berasal dari
peringkat ekonomi yang rendah. Faktor lahiriyah menjadi prapenentu keadaan
mania, tetapi kurang jelas dengan keadaan depresi .
Faktor-f aktor yang mempengaruhi proses depresi :
1.
Kesedihan pada masa dini, yang disebabkan oleh misalnya kurangnya kasih sayang.
2.
Kehilangan pada masa dini yang membuat seseorang lebih
sensitif terhadap kehilangan yang biasa.
3.
Kecemasan pada masa dini yang ditimbulkan oleh
keadaan-keadaan yang mengancam keberadaan dirinya, seperti :kelahiran adik,
perceraian orang tua.
Gejala-gejala depresi :
a.
Perasaan :
Sedih, tidak bahagia, tangisan (tidak pada semua
depresi)
b.
Pikiran :
Negatif, pesimistik pada masa
depan, pikiran bersalah, emngecilkan diri, kehilangan minat/perhatian,
kehilangan motivasi/keinginan, turunnya ketepatgunaan (efficiency) dan
kemampuan berkonsentrasi, pikiran mau membunuh diri cukup umum dalam kasus
depresi yang parah.
c.
Perilaku :
Energi hilang, lambat, adakala tidak dapat diam, penampilan tidak
terpelihara
d.
Jasmani :
Kehilangan nafsu makan, berat tubuh berkurang, kesukaran buang air besar,
tidak dapat atau terlalu banyak tidur.
e.
Kecemasan :
Rasa takut, cemas, tegang, tidak yakin, dan tidak dapat mengambil
keputusan.
Di dalam depresi banyak menggunakan beberapa teori untuk menjelaskan munculnya gangguan
depresi dari sekian banyak teori yang ada, di sini kami mengangkat “Teori
Pandangan Kognitif”. Teori depresi berdasarkan kognitif ini meupakan teori yang
paling sering digunakan dalam penelitian tentang dpresi (dalam Susanty, 1997). Hal ini disebabkan
karena teori kognitif selama ini sangat efektif digunakan untuk terapi terhadap
depresi. Teori ini menyatakan bahwa seseorang yang berpikiran negatif tentang
dirinya akan menelusuri lebih lanjut bahwa mereka melakukan interpretasi yang salah dan menyimpang dari realita. Salah
satu teori kognitif adalah teori depresi Beck (Atkinson 1991). Teori
tersebut menyatakan bahwa seseorang yang
mudah terkena depresi telah mengembangkan sikap umum untuk menilai peristiwa
dari segi negative dan kritik diri.
Jenis depresi menurut PPDGJ III yaitu :
1.
Depresi ringan
2.
Depresi sedang
3.
Depresi berat
4.
Dampak depresi
2.3
Ujian Nasional
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan
menengah. Ujian Nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Hasil
Ujian Nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
- Pemetaan mutu satuan dan/atau program
pendidikan;
- Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya;
- Penentuan kelulusan peserta didik dari
program dan/atau satuan pendidikan;
- Pembinaan dan pemberian bantuan kepada
satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Mata
pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional SMA :
- Program IPA, meliputi: Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi;
- Program IPS, meliputi: Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi;
- Program Bahasa, meliputi: Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Asing lain yang diambil,
Sejarah Budaya,dan Sastra Indonesia.
Peserta
Ujian Nasional dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan Ujian Nasional
.
2.4
Pelajar
Pelajar adalah seseorang yang sedang menempuh ilmu
sedalam mungkin meskipun rela maupun tidak rela mengeluarkan biaya,segala jerih
payah,dll. agar mencapai masa depan yang cerah. dengan catatan siswa tersebut
tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3 .1 Lokasi Penelitian
Untuk
melakikan analisis dan mendapatkan data yang berdasarkan latar belakang masalah
yang diajukan maka penulis melakukan penelitian pada SMAN 1 ABIANSEMAL.
3.2
Metode Pengumpulan data
Dalam penelitian yang digunakan sebagai bahan untuk kelengapan data dan
informasi adalah :
1.
Penelitian Laporan,yaitu dilakukan dengan cara
mengumpulkan data secara langsung kepada obyek penelitian yaitu pada pelajar
SMA N 1 ABIANSEMAL yang bersangkutan
dengan penelitian,melalui teknik:
a. Metode
Observasi
Metode observasi dengan mengamati
secara langsung tingkah laku para pelajar SMA N 1 ABIANSEMAL
b. Wawancara
Metode wawancara dengan mengadakan
tanya jawab kepada pihak yang ada hubungannya dengan objek penelitian.dalam hal
ini melakukan wawancara dengan beberapa pelajar SMAN 1 ABIANSEMAL.
Responden
Laki-laki 50%
Perempuan 50 %
Jenjang Pendidikan
Kelas 3 SMA 100 %
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pembahasan
Siswa kelas 3 SMA
Tidak mengalami depresi 0 %
Depresi tingkat ringan 40 %
Depresi tingkat sedang 60 %
Depresi tingkat tinggi 0 %
Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data mealui penyebarab angket dari siswa kelas 3 SMAN 1
ABIANSEMAL dapat kami simpulkan bahwasanya :
a.
Siswa yang tidak mengalami depresi menjelang Ujian
Nasional
Dari semua data yang telah terkumpul ternyata pelajar SMA, hampir semua mengalami depresi
terhadap diundurnya Ujian Nasional. Itu semua dapat terjadi karena banyak dari
mereka yang sudah siap untuk melaksanakan Ujian Nasional namun Ujian Nasional
itu diundur karena Keterlambatan pengiriman soal dari pusat.
Itulan alasan mengapa kebanyakan dari para pelajar SMA tersebut mengalami depresi saat menjelang Ujian
Nasional tahun ini.
b.
Siswa yang mengalami depresi menjelang Ujian Nasional
Tidak sedikit pula siswa yang mengalami depresi menjelang Ujian Nasional.
Dalam depresi yang mereka alami pun memiliki beberapa tingkatan yang berbeda,
dari tingkatan-tingakatan tersebut adalah :
b.1. Depresi pada tingkat rendah/ringan
Pada umumnya depresi ringan itu datang dan pergi dengan sendirinya,
ditandai denganadanya hati yang berat, sedih, dan murung. Itulah yang kerap
dialami oleh para siswa yang mengalami depresi ringan saat menjelang Ujian
Nasional yang diundur. Mereka yang mengalami depresi ringan mengaku mereka sudah mempersiapkan mental
untuk menghadapi Ujian Nasional akan tetapi mereka justru terbebani dan minder
karena diundurnya Ujian Nasional. Selain itu mereka juga mengalami perubahan
pola tidur. Mereka yang biasanya dapat tidur dengan cepat, kini mengaku agak
sedikit mengalami kesulitan untuk tidur. Pada umumnya itu terjadi kurang dari dua minggu sebelum Ujian
Nasional. Akan tetapi mereka mengaku bahwa tidak pernah merasa stres maupun
tertekan dengan semakin dekatnya Ujian Nasional.
Demikianlah perubahan-perubahan yang dialami oleh para siswa yang
mengalami depresi pada tingkat ringan, sehingga dapat mempengaruhi kebiasaan
atau sikap mereka.
b.2. Depresi
pada tingkat sedang
Persentase yang diperoleh dari siswa. Pada umumnya depresi sedang
ditandai dengan kemurungan, sedih,
sering melamun, sulit untuk tidur, nafsu makan menjadi sedikit berkurang .
itulah yang kerap dialami oleh para pelajar yang mengalami depresi sedang
karena diundurnya Ujian Nasional. Mereka yang mengalami depresi seperti ini
mengakui bahwasanya mereka belum ada persipan untk menghadapi pelaksanaan Ujian
Nasional, belum memahami materi-materi yang diujikan pada Ujian Nasional, belum
memiliki kiat-kiat khusus untuk menjawab soal-soal Ujian Nasional dan pada
umumnya mereka mudah putus asa apabila mereka tidak memahami materi-materi yang
telah diberikan. Mereka juga merasa
sanagt terbebani dengan diundurnya Ujian Nasional, merasa stres ketika
mendengar diundurnya Ujian Nasional, merasa sangat tertekan sekali, biasanya
juga agak mengalami perubahan pola tidur mereka, mereka lebih sulit untuk tidur
dengan semakin dekatnya Ujian Nasional dan itu berlangsung selama dua minggu
sebelum Ujian Nasional. Dengan kondisi yang demikian selera makan juga akan
mempengaruhi, nafsu makan mereka akan semakin berkurang.
b.3. Depresi pada tingkat berat
Pada pelajar SMA tidak ada yang mengalami depresi
tingkat berat. Didapatkan lima atau lebih simptom selama lebih dari 2 minggu.
Kriteria tersebut misalnya :
- suasana perasaan depresif hampir sepanjang hari
- mudah terpancing amarahnya
- kehilangan interest atau perasaan senang dalam menjalani aktivitas sehari-hari
- berat badan turun secara drastis tanpa ada program diet
- letih atau kehilangan energi
- perasaan tak berharga
- kemampuan berpikir atau konsentrasi menurun
- pikiran-pikiran mengenai mati
- bunuh diri
Apabila siswa Ujian Nasional ada yang mengalami
depresi berat atau seperti yang kami sebutkan di atas maka Ujian Nasional tidak
akan berjalan, karena sangat tidak mungkin siswa akan mampu meneruskan kegiatan, pekerjaan, apalagi Ujian
Nasional kecuali pada taraf yang sangat terbatas. Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa depresi tingkat berat
ini biasanya akan disertai dengan penyakit fisik, seperti asma, jantung
koroner, sakit kepala, dan maag.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang
bisa kita ambil dari siswa SMAN 1 ABIANSEMAL, yang mengalami depresi. Depresi yang mereka alami
ada pada tingkatan depresi rendah dan depresi sedang. Itu semua terjadi
dikarenakan kurangnya percaya diri dan kurangnya iman siswa SMAN1 ABIANSEMAL,
apabila para siswa berpegang teguh kepada iman, maka akan dengan cepat untuk
mengalahkan depresi ini, karena apabila mereka berpegang teguh pada keimanan,
maka mereka akan yakin bahwa Tuhan Yang Maha
Esa tetap memegang kendali, Tuhan Yang Maha Esa akan membantu setiap kesulitan dan cobaan
yang dihadapi oleh hambanya .
5.2. Saran
Setelah penelitian yang kami lakukan ini kami
menyarankan untuk melakukan pencegahan depresi dengan cara menggunakan
keberadaan dan peran serta guru pembimbing di sekolah. Upaya-upaya pembentukan
kelompok belajar, kegiatan pembelajaran secara privat dan semacamnya.
Kesemuanya itu merupakan bagian dari rangkaian
upaya preventif atau pencegahan. Kegiatan yang berfungsi pencegahan dapat
berupa program orientasi, inventarisasi data, dan sebagainya. Pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolah menitikberatkan kepada bimbingan terhadap
perkembangan pribadi melalui pendekatan perorangan dan kelompok siswa yang
menghadapi masalah untuk mendapatkan bantuan khusus untuk mampu mengatasinya.
Dan apabila dengan cara pencegahan belum berhasil
untuk mengatasi adanya depresi, maka jalan keluar yang harus dilakukan, yaitu :
1.
Menerima keadaan
diri
2.
Memahami penyebab dari depresi
3.
Hentikan menilai diri secara berlebihan
4.
Tentukan cita-cita yang realistis
5.
Hiduplah untuk saat ini
6.
Ambil tujuan hidup yang mendorong
7.
Bergaul
8.
Terima cobaan sebagai suatu hikmah
9.
Simak penyebab depresi yang terselubung
10. Kejujuran
dan keterbukaan
11. Do’a
Karena Ujian Nasional banyak sekali dampak buruknya
terhadap siswa dan guru. Pertama, siswa menderita masalah psikologis yang
serius. Banyak siswa mengalami kecemasan saat ujian, dan banyak yang merasa
frustasi karena gagal ujian. Kondisi psikologis siswa saat menempuh ujian
tidaklah sama satu dengan yang lain. Kecemasan tentunya mempengaruhi performa
peserta ujian, yang pada gilirannya berimbas pada hasil ujian. Kedua, guru
kehilangan energi kreatif mereka dalam mengajar.
Undang-undang menghendaki agar pendidikan
sungguh-sungguh mampu membekali siswa dengan kecerdasan intelektual, spiritual,
dan emosi. Akan tetapi, di sisi lain, pemerintah secara tidak sadar telah
menghambat tujuan pendidikan yang mulia tersebut melalui pemberlakuan ujian
yang distandardkan dan tersentralisasi itu. Kalau akhirnya nasib siswa
ditentukan hanya oleh ujian tiga hari dan pada saat yang sama reputasi sekolah
dipertaruhkan, adalah masuk akal jika guru lalu berpikir, untuk apa repot-repot
mempersiapkan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan atraktif? Bukankah
latihan-latihan soal pilihan ganda lebih bermanfaat untuk masa depan mereka?
Saran kami untuk pemerintah dan Departemen Pendidikan
agar memikirkan kembali dengan adanya Ujian Nasional, karena ujian nasional
bukanlah satu-satunya alter natif terbaik untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar